Tambak
Udang Ujung Genteng Sukabumi. Merupakan sentra tambak udang yang tak asing
lagi di telinga masyarakat daerah Sukabumi selatan, tambak udang ini berlokasi di
Kampung Citarate, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat.
Pemilik sebuah tambak udang ini atau President Director PT Noerwy Aqua Farm (perusahaan
budidaya udang vannamei) adalah Pak Joko Sasongko yang akrab dipanggil Joko.
Mengenai Investasi di Tambak udang, Pak Joko mengatakan
bahwa budidaya udang investasinya cukup besar dibandingkan dengan bisnis-bisnis
lain yang sudah pernah dijalankannya. Maka dari itu dibutuhkan strategi untuk
bagaimana mengamankan aset-aset dengan cara menyelami sebuah bisnis besar dari
udang ini. “Akhirnya dari mengamankan aset tersebut timbulah ketertarikan dan memfokuskan
untuk terjun ke dunia budidaya udang tambak. Bukan tanpa alasan, karena ternyata selisih
keuntungan yang diperoleh dari budidaya udang itu bisa dikatakan cukup besar,”ujarnya.
Uniknya, ternyata sebelum bercengkrama di tambak
udang, pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini pernah mencicipi sebagai pelaku
perbankan dan perusahaan ikan tuna. Alasan terjun ke dunia budidaya udang ini yaitu karena beliau ditugaskan oleh orang tua untuk mengurus budidaya udang. Semua berawal
dari orang tua teman yang menawarkan proposal untuk mengambil alih perusahaan tambak
udang yang berlokasi di daerah Desa
Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
“Sejarahnya dulu pada tahun 1980an tambak udang tersebut dibuka oleh seorang warga negara Belanda bersama beberapa
koleganya. Tapi sayangnya pada tahun 2003 silam,
tambak udang tersebut tutup dan menjadi aset sebuah bank swasta. Dari situlah akhirnya pada tahun 2005 Saya mengambil alih tambak udang tersebut untuk
dioperasikan kembali, yang mempunyai luasan kurang lebih 50 hektar ini,” jelas
anak lelaki satu-satunya dari 5 bersaudara ini.
Dari tahun 2003 - 2005, pria yang akrab dipanggil Joko ini
belajar budidaya udang kepada petambak dan perusahaan swasta di daerah Lampung.
Akhirnya mulai tebar Oktober tahun 2005 sebanyak 20 kolam, dengan luas kolam @ 2.700 meter persegi dan panen
perdananya pada Januari 2006. Namun ternyata hasilnya jauh berbeda dengan
proposal yang ditawarkan. Target awal produksi perhektar adalah 12 ton, namun fakta dilapangan adalah 15 ton perhektar. “Ukuran rata - rata
udang di 60 - 70 ekor per kg,” tuturnya.
Tidak hanya itu, ternyata selain di kawasan
Ujung Genteng, beliau juga mengembangkan perusahaan tamba kudang lain di daerah Situbundo, Jawa Timur dengan luasan tambak sekitar 15
hektar. Tambak Situbondo tersebut merupakan sebuah
tambak lama yang direvitalisasi pada tahun 2012 silam. Untuk proses
operasionalnya pun secara pelan - pelan dari 15
kolam. “Mulai dari 4, 7 kolam, dan sekarang sudah bertambah jumlahnya
menjadi 23 kolam.
Setiap melakukan suatu bisnis, pasti
tidak luput dari suka dan duka. Suka duka sebelas tahun
berkecimpung di budidaya tambak udang, Pak Joko mengatakan bahwa banyak suka dukanya. Seperti pada awal tahun 2006 produksi dan harga udang cukup baik, dan
setelah itu melandai terus. “Produk yang biasanya perhektar adalah 18
ton turun menjadi 12 ton perhektarnya. Sedangkan untuk harga paling rendahnya
pada tahun 2007 untuk udang ukuran 50 ekor per kg adalah Rp
32.000 dan untuk udang ukuran 70 adalah Rp
34.000 per kg,” jelas pria yang mempunyai motto hidup selalu bertakwa, berjuang, berkarya, dan belajar ini.
Di tahun 2007 beliau mengungkapkan bahwa
masa - masa budidaya udang nasional cukup sulit. Selain harga udang yang turun,
pada tahun yang sama pun sulit untuk mendapatkan benur dan banyak tambak yang
terserang penyakit. “Pada tahun 2008 kondisi budidaya udang sudah membaik, harga udang ukuran 50 adalah Rp 44.000 per kg, sedangkan untuk ukuran 60 adalah Rp 40.000 per kg. Kondisi yang sama dengan tahun 2007
terulang kembali pada tahun 2012 - 2013. Kemudian mulai membaik kembali
dari tahun 2014 hingga saat ini,” ucapnya.
Itulah tadi sekilas penjelasan tentang Tambak Udang
Ujung Genteng Sukabumi dengan suka duka yang dialami sang pemilik
bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita dan memberikan motivasi serta mengajarkan
diri untuk mencoba berbisnis mulai dari nol. Apapun yang kita rintis mulai dari
nol, asalkan kita tekun dan yakin pasti akan membuahkan hasil yang manis ke
depannya. Jangan takut untuk mencoba berbisnis, jangan takut gagal, karena pada
dasarnya pengalaman adalah sebaik - baiknya guru.
Terimakasih
Terimakasih
0 komentar: